Dukung Program Asta Cita Presiden RI, AMI Akan Gelar Demo Besar-besaran di Diskotik Surabaya
Surabaya, jakwarta.com – Aliansi Madura Indonesia (AMI) menyatakan dukungannya terhadap program Asta Cita Presiden RI dengan menyoroti maraknya penyalahgunaan narkoba, miras oplosan, dan pelanggaran aturan di tempat hiburan malam (diskotik) di Kota Surabaya.
Dalam upayanya, AMI memperingatkan pengelola diskotik agar tidak menerima pengunjung di bawah usia 18 tahun, tidak menjadi tempat peredaran narkoba, miras oplosan, atau menyuguhkan tarian erotis. Jika aturan ini dilanggar, AMI menegaskan tidak akan tinggal diam.
Keberadaan tempat hiburan malam di Surabaya dinilai semakin meresahkan, terutama karena sejumlah kasus kecelakaan dan peredaran narkoba yang telah memakan banyak korban. AMI menilai kondisi ini dapat merusak moral generasi muda, baik di Surabaya maupun Jawa Timur secara umum.
“Banyak tempat hiburan malam di Surabaya diduga beroperasi tanpa izin. Untuk itu, kami dari AMI akan menggelar aksi demo besar-besaran di seluruh diskotik se-Kota Surabaya selama satu bulan penuh,” ujar perwakilan AMI.
Selain itu, AMI menyoroti kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya yang dinilai tidak optimal. Menurut AMI, razia yang dilakukan BNN terkesan pilih kasih, hanya menyasar tempat hiburan malam kelas menengah ke bawah, sementara tempat hiburan malam kelas atas tidak tersentuh.
“Kami sangat prihatin dengan kinerja BNN yang seakan tebang pilih. Kami mendesak BNN Surabaya untuk bersikap tegas dan tidak pandang bulu dalam memberantas peredaran narkoba di tempat hiburan malam,” tegasnya.
AMI juga meminta instansi terkait, seperti Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, DPRD Kota Surabaya, DPRD Provinsi Jawa Timur, Satpol PP Kota Surabaya, dan BNN Kota Surabaya, untuk aktif melakukan pengawasan dan penindakan terhadap tempat hiburan malam yang melanggar aturan.
“Kota Surabaya kini masuk dalam radar darurat narkoba. Diperlukan langkah konkret dan kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini demi menyelamatkan generasi muda dari kehancuran moral,” pungkas AMI.
Aksi demo besar-besaran ini rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan fokus pada tempat hiburan malam yang tidak mematuhi peraturan perundang-undangan.
Sumber: Aliansi Madura Indonesia (AMI)
