Prof. Dr. Ir. Jafar Hafsah Jadi Keynote Speaker di Pelatihan Relawan Sosial untuk Korban Bencana di DKI Jakarta
Jakarta, jakwarta.com | Sabtu, 28 September 2024 – Dalam rangka memperkuat kapasitas relawan bencana, Hotel Balairung di Kecamatan Matraman, DKI Jakarta, menjadi lokasi pelaksanaan Pelatihan Relawan Sosial untuk Korban Gempa Bumi dan Tsunami. Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kampus Muhammadiyah dan instansi kebencanaan di seluruh wilayah DKI Jakarta. Pelatihan berlangsung selama dua hari, mulai 28 hingga 29 September 2024.
Prof. Dr. Ir. Jafar Hafsah, M.Si., Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) MUI Pusat, menjadi keynote speaker dalam acara ini. Beliau mengangkat tema "Psikososial dan Spiritual Penyintas Akibat Krisis dalam Situasi Bencana Alam, Non-Alam, maupun Kecelakaan."
Dalam presentasinya, Prof. Jafar membahas beberapa poin penting, yaitu:
1. Dampak Psikososial terhadap Penyintas Bencana
Prof. Jafar menekankan bahwa kondisi psikologis penyintas sangat memengaruhi proses pemulihan mereka. Selain itu, bencana sering kali mengganggu kondisi sosial penyintas, yang dapat memperlambat pemulihan secara keseluruhan.
2. Peran Dukungan Sosial dalam Pemulihan Penyintas
Dukungan dari keluarga, masyarakat, dan lembaga terkait berperan penting dalam memperkuat jaringan sosial yang hilang akibat bencana. Solidaritas komunitas juga menjadi faktor penting dalam mempercepat pemulihan penyintas.
3. Pendekatan Spiritualitas dalam Menghadapi Trauma dan Krisis
Dalam menghadapi trauma, spiritualitas menjadi sumber harapan dan kekuatan bagi penyintas. Hal ini membantu mereka menemukan ketenangan batin dan menghadapi cobaan yang mereka alami.
4. Strategi Pemulihan Psikologis dan Spiritual
Prof. Jafar merekomendasikan pendekatan intervensi psikologis, seperti terapi kognitif dan dukungan psikososial. Konseling spiritual juga penting untuk membantu penyintas menemukan makna hidup pasca-bencana.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat menggali lebih dalam mengenai materi yang disampaikan. Pelatihan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta dan sesi foto bersama.
Pelatihan ini diharapkan mampu mempersiapkan para relawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membantu penyintas bencana serta memperkuat rasa solidaritas di kalangan masyarakat.
(Dadang)