Pelatihan Relawan Sosial untuk Korban Bencana Gempa Bumi dan Tsunami oleh MPKS PWM DKI Jakarta


Jakarta, jakwarta.comMajelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DKI Jakarta menggelar Pelatihan Relawan Sosial untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Balairung, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, ini dihadiri oleh delegasi dari kampus Muhammadiyah serta relawan bencana se-DKI Jakarta.

Pada hari terakhir kegiatan, acara dipandu oleh Bapak Warso Pitoyo yang memperkenalkan narasumber pertama, Bapak Lambang Saribuana, ST, Ketua Lazizmu DKI Jakarta, dengan materi bertema "Relawan Kebencanaan". Dalam pemaparannya, Lambang menjelaskan lima tahapan penting dalam penanganan bencana:

1. Persiapan Sebelum Bencana: Mengutamakan pendidikan dan pelatihan, identifikasi risiko, pengembangan sistem peringatan dini di wilayah rawan bencana, penyediaan alat dan sumber daya, serta koordinasi antar lembaga.

2. Respon Cepat Saat Bencana: Melibatkan peringatan dini, evakuasi, koordinasi tim tanggap darurat, penyediaan bantuan medis darurat, pemenuhan kebutuhan pokok, serta pengendalian situasi dan keamanan.

3. Pemulihan Awal Pasca Bencana: Menekankan penilaian kerusakan, pemulihan kebutuhan dasar, rehabilitasi infrastruktur, dan penyediaan layanan psikososial.

4. Pemulihan Jangka Panjang: Fokus pada rekonstruksi infrastruktur dan hunian korban bencana, pemulihan ekonomi, serta evaluasi dan pembelajaran.

5. Mitigasi dan Pencegahan Jangka Panjang: Meliputi penataan ulang wilayah rentan bencana, penguatan sistem peringatan dini, serta pendidikan dan penyadaran masyarakat.

Di akhir penyampaian, Lambang menekankan empat prinsip kunci dalam penanganan bencana, yaitu: koordinasi dan kerjasama antar lembaga, respon cepat, kepedulian terhadap kelompok rentan, serta pemulihan berkelanjutan.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Bapak Drs. HM Iqbal Rais, MM, yang mengangkat tema "Rencana Tindak Lanjut (RTL) Relawan Sosial". RTL merupakan rancangan keberlanjutan program pelatihan yang telah diikuti, dengan tujuan mendiseminasikan pengetahuan dan keterampilan kepada pihak lain untuk meningkatkan mutu relawan dalam penanggulangan bencana.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tugas dan fungsi relawan bencana terbagi menjadi dua tahap:

A. Peran Relawan Saat Tidak Terjadi Bencana:

Mengurangi risiko bencana melalui pelatihan dasar dan lanjutan manajemen, pelatihan teknis kebencanaan, serta simulasi bencana.

Melakukan kesiapsiagaan dan peringatan dini apabila terdapat potensi bencana.

B. Peran Relawan Saat Tanggap Darurat:

Melakukan kaji cepat terkait cakupan wilayah terdampak, jumlah korban dan kerusakan, serta kebutuhan sumber daya.

Melaksanakan pencarian, penyelamatan, dan evakuasi warga terdampak bencana.

Menyediakan dapur umum dan memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih, sandang, pangan, serta layanan kesehatan.

Memberikan perlindungan kepada kelompok rentan dan memprioritaskan layanan bagi mereka.

Melakukan perbaikan darurat untuk memastikan kelancaran pasokan kebutuhan dasar bagi korban bencana.

Menyediakan sistem informasi untuk penanganan kedaruratan dan pendampingan psikososial korban bencana.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan para relawan dalam menghadapi bencana serta memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan bencana di wilayah DKI Jakarta.

(Adang)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Live Tv