Ferawati, M.Pd, Sekretaris PWM DKI Jakarta, Jadi Narasumber pada Pelatihan Relawan Sosial untuk Korban Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
Jakarta, jakwarta.com – Ferawati, M.Pd, Sekretaris PWM DKI Jakarta, menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan Relawan Sosial yang diselenggarakan oleh Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DKI Jakarta. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari di Hotel Balairung, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dan dihadiri oleh delegasi kampus Muhammadiyah serta relawan bencana dari seluruh wilayah DKI Jakarta.
Kegiatan pelatihan memasuki hari terakhir dengan Kakanda Raga Girinda sebagai moderator. Ferawati memaparkan materi dengan tema "Sistem Rujukan Dukungan Kesehatan Jiwa", yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang gejala gangguan stres akibat bencana alam serta pentingnya sistem rujukan berbasis layanan kesehatan jiwa masyarakat.
Dalam penjelasannya, Ferawati menyebutkan bahwa sistem rujukan merupakan jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik antara fasilitas pelayanan, baik secara vertikal maupun horizontal. Sistem ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, dan rasional tanpa batasan wilayah administrasi.
Ferawati juga menyoroti tiga poin penting terkait rujukan berdasarkan Permensos Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan bagi Penyandang Disabilitas Mental:
1. Penyandang Disabilitas Mental dirujuk ke layanan rehabilitasi sosial, baik milik masyarakat maupun pemerintah, dengan tujuan agar mereka mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Penyandang Disabilitas Mental dirujuk ke Puskesmas sebagai layanan kesehatan jiwa paling dasar.
3. Penyandang Disabilitas Mental dirujuk ke Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Jiwa untuk penanganan lebih lanjut.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para relawan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menangani korban bencana, khususnya dalam aspek kesehatan jiwa dan sistem rujukan yang efektif. (Adang)